Strategi Memiliki Rumah di Usia Muda
- Ditayangkan : 13-12-2024
- Dilihat : 33
- 0 Komentar
Daftar Isi
Memiliki rumah di usia muda atau sebelum menikah bisa jadi impian bagi sebagian kaum milenial. Banyak strategi yang bisa dilakukan untuk memiliki rumah di usia muda, diantaranya dengan memanfaatkan lembaga keuangan yang memberikan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Memiliki rumah sendiri merupakan impian bagi semua orang. Namun, harga properti yang setiap tahun mengalami kenaikan harga membuat sebagian dari Anda mengalami kesulitan untuk membeli rumah. Utamanya bagi kaum milenial, tidak bisa dipungkiri bahwa kenaikan harga properti lebih tinggi dibandingkan dengan penghasilan bulanan. Oleh sebab itu, ada baiknya apabila Anda merencanakan untuk membeli rumah sejak dini atau lebih tepatnya sejak memiliki penghasilan pribadi.
Namun, bukan berarti memiliki rumah di usia muda mustahil untuk diwujudkan. Berikut ini strategi yang bisa Anda jalankan untuk memiliki rumah di usia muda :
Tentukan Rumah yang Ingin Dibeli
Membeli rumah, pastinya harus menyesuaikan dengan kemampuan finansial terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Tentukan harga rumah yang ingin Anda beli sesuai dengan penghasilan Anda. Dengan begitu Anda bisa memperhitungkan harga rumah dan kisaran dana yang harus disisihkan untuk pembayaran uang muka (down payment).
Jadi, sesuaikan harga rumah dengan kemampuan keuangan Anda dalam mengumpulkan setoran uang muka dan cicilan KPR setiap bulannya.
Siapkan Uang Muka Rumah
Setelah menetukan harga rumah yang ingin dibeli, tahap berikutnya yaitu mengumpulkan uang muka atau DP rumah. Mulai dengan menabung untuk mempersiapkan uang muka. Misalnya saat ini umur Anda 22 tahun, dengan gaji Rp. 5 juta perbulan.
Setoran DP untuk rumah biasanya minimal 10% dari harga rumah. Misalnya saja, harga rumah yang ingin Anda beli seharga Rp. 175 juta, artinya Anda harus membayar DP sebesar Rp. 17,5 juta. Apabila Anda menyisihkan 40% dari gaji Anda atau Rp 2 juta perbulan, berarti uang DP akan terkumpul selama 9 bulan saja.
Artinya Anda bisa mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), menginjak usia 23 tahun. Dengan begitu, diusia Anda 25 tahun sudah memiliki rumah dengan cicilan yang sudah berjalan selama 2 tahun.
Mencari Penghasilan Tambahan
Selain dari gaji, Anda juga bisa menambah penghasilan dari pekerjaan sampingan. Hal ini juga bisa menjadi salah satu solusi bagi Anda yang memiliki penghasilan pas-pasan. Banyak pilihan pekerjaan sampingan yang bisa Anda kerjakan, salah satu misalnya yaitu pekerjaan freelance. Pilihlah pekerjaan sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama Anda.
Kelola Anggaran Dana dan Berhemat
Ketika Anda sudah merencanakan untuk membeli rumah, cobalah untuk membuat perencanaan keuangan. Dengan adanya tujuan membeli rumah, alokasikan keuangan Anda sebaik mungkin dengan menabung dan mulailah hidup berhemat. Pisahkan rekening tabungan untuk membeli rumah dengan rekening pribadi untuk arus kas keluar masuk kebutuhan sehari-hari. Prioritaskan dana yang tersisa untuk kebutuhan yang penting dan hindari membeli barang-barang mahal yang kurang dibutuhkan. Jadikanlah anggaran dana yang sudah Anda susun sebagai pedoman yang wajib dipatuhi demi membeli rumah sendiri.
Cari Informasi KPR yang Tepat
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah, Ada baiknya apabila Anda mencari informasi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Layanan ini bisa digunakan untuk mencicil rumah ketika Anda belum bisa membeli rumah secara tunai. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait Kredit Kepemilikan Rumah, mulai dari suku bunga KPR Bank beserta besar angsuran dengan jangka waktu yang akan Anda ambil.
Apabila Anda ingin jauh lebih mudah dan aman dalam membeli rumah. Anda bisa konsultasi kepada agen properti profesional kepercayaan Anda.
Nah sobat MasukSini, memiliki budget terbatas tidak menjadi halangan untuk bisa memiliki rumah di usia muda. Dengan menjalankan seperti strategi diatas, Anda akan lebih mudah untuk mewujudkan impian Anda memiliki rumah di usia muda.