4 Tips Dekorasi Rumah Minimalis Ramah Lingkungan Untuk Kurangi Sampah
- Ditayangkan : 13-05-2024
- Dilihat : 30
- 0 Komentar
Daftar Isi
Ingin dekorasi rumah minimalis tanpa menambah tumpukan sampah? Menghias hunian kadang membuat pengeluaran mendadak membengkak, terutama kalau Anda kalap ingin membeli banyak ornamen yang sebenarnya tak dibutuhkan. Akibatnya selain membuat rumah berantakan, Anda akan kelelahan menyortir dekorasi hingga mengatur sampah yang ditimbulkan.
Sebelum terlambat dan menyesal, artikel ini akan membagikan beberapa langkah yang akan memudahkan Anda mendekorasi rumah minimalis yang ramah lingkungan. Di antaranya adalah:
1. Menempatkan tanaman hidup
Tanaman artifisial memang tahan lama, tetapi bahan plastiknya sulit diurai saat Anda suatu hari memutuskan membuangnya. Pertimbangkan tanaman hidup yang meski butuh perawatan justru akan memberikan berbagai manfaat. Baik itu untuk estetika ruangan maupun kesehatan penghuninya.
Beberapa tanaman hidup yang aman ditaruh di dalam ruangan adalah lidah buaya, monstrea, lili paris, dragon tree, lidah mertua, dan bromelia. Supaya tak memenuhi bagian dalam rumah, pililah yang sesuai tujuan pemakaian. Misalnya untuk mengusir nyamuk atau menyaring udara.
2. Jangan terlalu banyak pakai lampu hias
Pemakaian lampu hias harus Anda perhatikan sebagai sumber pencahayaan. Jangan sampai warnanya malah merusak palet warna utama pada hunian. Meski tampak cantik, membeli dekorasi ini dalam jumlah terlalu banyak pun merugikan, sebab akan menyedot listrik dan menambah tagihan.
Jika ingin memakai lampu hias sebagai dekorasi rumah minimalis, pilihlah yang bagus dan tahan lama. Biaya yang dikeluarkan pasti lebih mahal dibandingkan lampu yang usia simpannya pendek, tetapi konsumsi listriknya cenderung hemat dan pencahayaannya tampak elegan.
3. Gunakan cat dinding ramah lingkungan
Hati-hati saat memilih cat dinding untuk rumah, karena ada beberapa kandungan yang dapat membahayakan kesehatan. Salah satunya volatile organic compounds atau VOC yang meninggalkan karbon saat mengering. Karbon ini berisiko mengganggu sistem pernapasan saat sering dihirup.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan? Pastikan kandungan VOC pada cat rendah. Pertimbangkan produk yang tahan lama supaya tak mudah mengelupas. Semakin kuat lapisan cat menempel pada dinding atau permukaan lain, semakin jarang Anda mengecat ulang.
4. Daur ulang dekorasi yang masih berguna
Jangan langsung buang dekorasi yang sebenarnya bisa Anda daur ulang. Terutama kalau jenis bahan utamanya kayu atau besi yang dapat diolah menjadi perabot atau ornamen baru. Sempatkan untuk menyeleksinya sampai memperkirakan seperti apa dekorasi yang Anda inginkan.
Perhatikan material yang menempel pada dekorasi tadi. Lapisan plastik dan glitter adalah salah dua material yang sayangnya sulit atau bahkan tak bisa didaur ulang. Pisahkan berdasarkan jenis bahan sebelum Anda membuangnya.
Demikian empat cara mudah yang dapat diterapkan untuk dekorasi rumah minimalis yang ramah lingkungan. Semoga bermanfaat untuk Anda yang ingin mempercantik hunian!