6 Jenis Properti Dan Pengertiannya; Gak Cuma Properti Rumah!
- Ditayangkan : 14-06-2024
- Dilihat : 71
- 0 Komentar
Daftar Isi
Properti, seperti halnya properti rumah, adalah suatu bentuk instrumen investasi yang terdiri dari tanah, bangunan, dan fasilitas terkait lainnya. Investasi properti selalu menjadi aset yang populer di kalangan banyak individu. Karena nilainya cenderung meningkat seiring berjalannya waktu, melebihi tingkat inflasi.
Selain itu, pemilik properti dapat melipatgandakan pendapatannya. Dimulai dengan pertumbuhan nilai properti (capital gain) dan pendapatan sewa (imbal hasil). Evaluasi berikut akan membantu Anda memahami berbagai bentuk dan manfaat properti.
Definisi Properti
Properti mencakup tanah, bangunan, dan infrastruktur apa pun yang terkait dengan tanah atau bangunan. Ini mencakup perkebunan, rumah, struktur, dan semua aspek kepemilikan dan penggunaan properti lainnya. Istilah ini sesuai dengan definisi dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Namun, dalam konteks investasi, properti sering kali mengacu pada aset berwujud yang dimiliki untuk tujuan investasi. Dapat mencakup tanah, tempat tinggal, rumah susun, gudang, rumah toko (ruko), bangunan industri, dan bangunan komersial. Tujuannya adalah untuk disewakan atau dijual demi mendapatkan keuntungan.
Ragam Jenis Properti
Istilah properti cukup mudah beradaptasi dan dapat bervariasi berdasarkan sifat atau rencana penggunaan properti. Berikut beberapa jenis properti yang sangat umum:
- Rumah
Jenis properti yang paling populer adalah properti rumah, yang sering digunakan sebagai sarana investasi. Rumah dapat disewakan atau dijual untuk tempat tinggal, serta digunakan sebagai rumah kos atau perumahan bagi pelajar atau pekerja muda.
- Apartemen
Apartemen di kota-kota besar kini semakin populer, khususnya di kalangan generasi milenial. Apartemen sering kali berlokasi di kawasan penting dan nyaman, sehingga menarik untuk disewa atau dijual.
- Tanah
Membeli tanah kosong mungkin bisa menjadi keputusan investasi yang bijak. Tanah dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk perkebunan dan pengembangan properti lainnya, namun tanah ini harus terdaftar dan memiliki sertifikat asli.
- Gudang
Gudang merupakan sarana untuk menyimpan barang dagangan atau bahan industri. Gudang mungkin merupakan investasi yang sukses, khususnya di lokasi industri dan komersial. Pemilik gudang juga bisa menyewakan gudang tersebut pada pabrik atau perusahaan sebagai penyimpanan mereka. Dengan demikian, pemilik gudang bisa mendapat banyak keuntungan dari sewa tersebut.
- Ruko
Rumah toko atau ruko adalah fasilitas serba guna yang dapat disewakan kepada berbagai perusahaan, termasuk toko, kafe, dan perkantoran. Penempatan yang strategis sangat penting untuk keberhasilan usaha ini, karena rata-rata properti seperti ini banyak digunakan untuk toko atau komersial yang membutuhkan akses yang mudah pada pelanggan.
- Gedung
Gedung adalah fasilitas serba guna yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk perkantoran, perdagangan, konser, dan olahraga. Mereka menyediakan berbagai alternatif investasi. Maka dari itu, kebanyakan gedung seperti ini dinamai “Gedung Serbaguna”.
Bukti Kepemilikan Properti
Properti didefinisikan sebagai harga tanah, bangunan, dan fasilitas terkait yang sangat bernilai. Dalam konteks kepemilikan properti, sertifikat kepemilikan berfungsi sebagai bukti kepemilikan yang sah. Jenis sertifikat umum untuk kepemilikan properti meliputi:
- Sertifikat Hak Milik (SHM)
SHM adalah sertifikat tanah atau aset tingkat tertinggi, yang menunjukkan kepemilikan penuh atas properti tersebut. Kehadiran bukti-bukti ini memberikan kepastian sepenuhnya mengenai kepemilikan sebidang tanah beserta bangunan yang ada di atasnya.
- Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
SHGB adalah suatu bentuk sertifikat yang disertakan dengan tanah dan mencakup hak untuk mengembangkan dan memiliki bangunan di atas properti non-hak milik. Biasanya digunakan untuk properti sewaan.
- Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS)
Sertifikat selanjutnya adalah SHSRS. Sertifikat ini ditujukan untuk apartemen dan membuktikan kepemilikan unit dalam gedung apartemen pada alamat yang ditentukan.
- Akta Jual Beli (AJB)
Selain sertifikat, Akta Jual Beli (AJB) berfungsi sebagai penegas kepemilikan. AJB merupakan suatu perjanjian jual beli yang mengalihkan hak atas tanah. Meski bukan sertifikat, AJB merupakan dokumen penting dalam transaksi properti yang sah.
Manfaat Kepemilikan Properti
Properti, yang meliputi tanah dan bangunan, merupakan pilihan investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Selain itu, berikut beberapa keuntungan memiliki properti.
- Penghasilan Potensial
Aset sewa seperti rumah tinggal, ruko, dan kios dapat memberikan penghasilan yang cukup besar. Harga pasar dan kemampuan membayar penyewa mempengaruhi harga sewa. Hal ini dapat menciptakan potensi pendapatan pasif.
- Potensi Pertumbuhan Investasi
Properti biasanya meningkat nilainya seiring berjalannya waktu. Nilai tanah dan bangunan biasanya naik lebih cepat dibandingkan inflasi, sehingga menjadikannya properti yang menarik untuk melakukan lindung nilai atas investasi Anda.
- Perlindungan Terhadap Inflasi
Properti, khususnya tanah, merupakan properti yang tahan terhadap inflasi. Harga tanah biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan inflasi. Artinya, hal ini dapat membantu menjaga nilai properti Anda dari dampak negatif inflasi.
- Mengendalikan Peluang
Sebagai pemilik properti, Anda memiliki kekuasaan atas properti Anda. Anda dapat membeli, menjual, menyewakan, atau memperbaiki properti berdasarkan kebutuhan dan keadaan pasar Anda.
- Pengaruh/Leverage
Properti ini memiliki leverage yang tinggi. Dengan dana awal yang minimal, Anda dapat membeli rumah yang lebih mahal dengan pinjaman bank. Ini membantu Anda memperluas portofolio properti Anda lebih cepat.
- Spekulasi
Dalam industri real estate, spekulasi tidak selalu diutamakan. Peningkatan nilai properti sering kali dapat diprediksi, sehingga memberikan jaminan lebih besar dibandingkan jenis investasi lainnya.
Bisnis Properti serta Kelebihannya
Bisnis properti mencakup kepemilikan, pengelolaan, penyewaan, atau penjualan properti guna mendapatkan keuntungan. Bisnis ini adalah aktivitas komersial di mana pemilik properti atau pebisnis melakukan pengalihan properti. Berikut ini adalah manfaat memulai bisnis atau berinvestasi di bidang real estate atau properti:
- Aman dari Inflasi: Properti adalah salah satu dari sedikit investasi yang kebal terhadap inflasi. Nilai properti sering kali meningkat seiring berjalannya waktu.
- Kenaikan Harga: Di Indonesia, harga properti seringkali naik setiap tahunnya. Dengan demikian, industri properti bisa memperoleh keuntungan yang besar.
- Nilai Jual Tinggi: Properti di lokasi utama cenderung memiliki harga lebih tinggi. Permintaan akan properti dengan lokasi strategis akan selalu meningkat.
Cara Memulai Bisnis Properti
Industri real estate adalah salah satu hal yang secara substansial akan membantu Anda di masa depan. Namun, sebelum Anda mulai, pertimbangkan opsi berikut.
- Mencari Informasi: Melakukan riset pasar properti merupakan langkah penting sebelum memulai bisnis. Anda harus memahami permintaan pasar, tempat menarik, dan harga pasar.
- Manfaatkan Peluang Potensial: Jika Anda menemukan properti bagus di lokasi yang strategis, bertindaklah dengan cepat untuk memanfaatkan peluang tersebut. Keandalan dalam melihat peluang sangat penting bagi keberhasilan industri properti.
- Membangun Hubungan: Jaringan yang besar dan kuat dapat membantu Anda tetap mendapatkan informasi terkini tentang properti yang tersedia dan prospek bisnis lainnya.
- Tentukan Tujuan Utama dalam Berinvestasi: Tentukan apakah tujuan Anda adalah pendapatan pasif, pertumbuhan modal, atau kombinasi keduanya.
- Mulailah dari yang Kecil: Jika Anda masih baru dalam investasi properti, cobalah memulai dengan properti berukuran kecil atau yang memungkinkan pembelian modal dengan dana sedikit.
- Penyesuaian Jangka Waktu Investasi: Anda harus menentukan jangka waktu investasi berdasarkan tujuan Anda. Apakah Anda menginginkan hasil jangka pendek atau investasi properti jangka panjang?