Tips & Trik - Rumah

5 Langkah Antisipasi Pembelian KPR Rumah Agar Amanah Dan Nyaman

5 Langkah Antisipasi Pembelian KPR Rumah Agar Amanah Dan Nyaman
Share:

Berencana membangun sebuah rumah idaman tanpa adanya konflik adalah impian semua orang, banyak kasus yang terjadi saat ini adalah hak pakai perumahan KPR tapi tidak hak tanah. Artinya, Anda harus berhati-hati dalam memilih pengembang yang menawarkan KPR rumah dengan harga murah tapi nyatanya Anda tidak memiliki hak tanah di atasnya (hanya hak bangunan saja). 

Yuk Pelajari Memilih KPR Rumah yang Aman dan Tidak Berkonflik Seperti Apa!

Kasus KPR Rumah Yang Sering Terjadi

Kasus pertama, banyak fenomena yang terjadi saat ini adalah oknum pengembang membawa pergi uang angsuran dari klien saat mendapat target jumlah tertentu, sehingga ada pihak yang merasa bahwa telah membayar angsuran dan di sisi lain ada pihak yang menunggu angsuran segera dilunasi. Untuk itu, perlunya Anda sebagai klien cari rumah KPR agar jeli membayar angsuran lewat bank dengan rekening pemilik sah kontraktor atau orang yang dipercaya dalam mengelola KPR rumah. 

Apabila ada pergantian karyawan pembayaran maka sebaiknya Anda konfirmasikan dengan tepat siapakah yang akan mengelola keuangan KPR para klien. Tujuannya agar klien membeli rumah dengan KPR dan pengembang sama - sama nyaman dengan kondisi yang tengah dijalani. 

Kasus kedua, ada pengembang yang memberikan iming-iming KPR rumah harga angsuran sangat murah dan ternyata Anda hanya memperoleh hak tinggal tapi tidak memperoleh hak tanah. Dengan kata lain, Anda mengontrak bangunannya di atas tanah pemilik sah, untuk itu bangunan yang telah Anda bayarkan dan lunas tentunya belum termasuk dengan tanah yang didiami. 

Kasus ketiga, pembeli belum selesai mencicil KPR rumah tetapi karena suatu hal menjadikan rumah tersebut ingin dijual di tengah pembayaran belum lunas. Apabila Anda memperoleh pembeli demikian sebaiknya perjelaslah ketentuan dan syarat detailnya agar tidak merugi di kemudian hari. 

Keuntungan membeli rumah minimalis KPR yakni Anda bisa memperoleh surat tanah bangunan atas nama Anda penuh dan dengan jangka waktu tertentu Anda bisa melunasi secara pelan -  pelan. Tak terasa selama 10 - 15 tahun Anda sudah memiliki rumah idaman yang belum tentu jika Anda menabung bisa terkumpul dalam jangka waktu tersebut. Mungkin bisa tapi sangat jarang sekali urusan pembelian rumah bisa langsung tunai. 

Langkah Antisipasi Sebelum Membeli Rumah KPR Baik Subsidi Atau Non Subsidi

Anda wajib mengajukan pertanyaan sebelum membeli KPR rumah kepada pengembang atau penjual tentang hal ini:

1. Legalitas Tanah dan Bangunan

Ingat ya, kasus pembelian KPR apartment yang mangkrak karena ijin dan legalitas dari pengembang kacau dan juga ada oknum yang sedang memanfaatkan situasi klien agar terus membayar tanpa mendapatkan keabsahan status rumah dan bangunan. Anda yang baru saja datang bisa menanyakan profil dan ijin usaha serta sepak terjang pengembang tersebut. 

Baik itu pengembang atau penjual rumah yang jujur dan amanah akan memberikan segala bentuk bukti bahwa rumah yang akan dijual terbukti aman dan tidak ada sengketa. 

2. Harga dan Pembelian

Harga membeli rumah KPR disesuaikan dengan jenis pekerjaan klien, ada yang mendapatkan rumah subsidi karena memang program tersebut adalah program dari pemerintah yang saat ini sedang berjalan. Namun, ada juga program rumah KPR non subsidi dimana diperuntukkan bagi klien dengan pekerjaan kelas atas. Anda bisa menanyakan tentang cara pembayaran rumah KPR apakah cicilan berkala, jumlahnya cicilannya bertahap naik atau stagnan. Proses pembelian rumah bisa dengan kelebihan tertentu, misalnya klien mendapatkan jangka bonus waktu pelunasan atau diskon harga ketika bisa melunasi rumah di bawah 10 tahun.

3. Spesifikasi Bangunan Tanah

Anda dapat menanyakan tentang spesifikasi bangunan dan tanah seperti material pembangunnya, semen, pasir, lokasi, luas tanah bangunan, fasilitas dan sebagainya. Tidak menjadi masalah ketika klien banyak menanyakan detail sebelum membeli rumah walaupun akhirnya masih menjadi pertimbangan deal tidaknya. Semua yang berurusan dengan uang jumlah besar wajib dipertimbangkan matang dan dicari segala informasinya agar tidak menyesal kemudian hari. 

Survei lokasi dari beberapa pengembang cicilan KPR apartemen sangat penting agar Anda tidak terjebak dalam kondisi keuangan kacau, misalnya klien tahun 2012 dengan klien tahun 2024 tentu memiliki aturan pembelian yang berbeda. Namun, kedua klien tersebut bertemu dan bercerita tentang pengalaman pembelian rumah KPR masing-masing. 

4. Jenis Surat Tanah dan Bangunan 

Tahukah Anda jika ada tips KPR rumah subsidi jenis status surat tanah bangunan, yakni sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM). Perbedaan keduanya terletak pada kepemilikan, SHGB lebih memberikan keringanan hak pakai selama waktu yang Anda ajukan tapi tidak memiliki hak atas tanah. Hak tanah masih menjadi milik sah pemilik utama semua bangunan KPR. Sedangkan untuk SHM lebih memberikan keringanan kepemilikan dimana Anda telah tuntas memperoleh hak tanah dan bangunan. Untuk itu, perlu Anda pahami apakah status jenis tanahnya SHGB atau SHM, saran terbaik untuk Anda adalah belilah dalam status SHM. 

5. Perjanjian Serah Terima Bangunan dan Tanah

Ada 2 model pembelian KPR rumah yakni sistem inden dan ready stok, sistem inden adalah sistem pembelian dimana bentuk fisik rumah tersebut belum nampak karena masih menunggu desain klien dan jika dana tersedia telah cukup maka dilakukan pembangunan sesuai desain klien. Sedangkan, rumah ready stok merupakan sistem pembelian dimana bentuk fisiknya sudah ada dengan desain yang telah ditentukan oleh pengembang. Kelemahan sistem ini adalah Anda tidak bisa menentukan desain rumah sesuai keinginan Anda, tapi nilai kelebihannya adalah Anda bisa percaya tentang ketersediaan rumah tersebut. 

Serah terima kunci terjadi ketika kedua sistem tersebut jelas, kapankah Anda menerima kunci, lama atau sebentar. 

Edukasi Pembelian Rumah KPR

Banyak calon klien yang mempertanyakan kenapa harga keuntungan KPR subsidi membengkak dari biaya yang tertera, alasannya berikut ini ya!

Setiap pembelian rumah tentu ada kepengurusan menggunakan jasa notaris dan PPAT yang nantinya butuh berkas dengan materai dalam jumlah banyak, cek ukuran, pajak, administrasi, asuransi dan biaya lain-lain. Untuk itu, ada bisa perjelas di awal pembelian tentang biaya lain (biaya tambahan) agar tidak kecewa. Harga rumah cicilan totalnya Rp. 200 juta dengan tempo cicilan selama 15 tahun, di sisi lain ada biaya tambahan senilai Rp. 20 juta untuk kepengurusan administratif atau jasa. Jadi, Anda setidaknya menyematkan dana di atas nilai rumahnya, rumah KPR harga Rp. 200 juta maka biaya cadangan bisa Anda siapkah Rp. 250 juta - Rp. 300 juta. 

Jangan lupa untuk melengkapi berkas pembelian KPR untuk rumah bekas yang benar-benar aman dan amanah, ada sekitar 20 lembar dokumen yang harus Anda tandatangani. Rumah KPR memang lebih membantu Anda mendapatkan hunian tanpa terasa telah lunas dalam waktu tertentu. Perhatikan juga pengembang yang profesional tidak akan berganti-ganti sistem dan karyawan finance. Anda jangan mau membayar DP rumah jika bank belum menyetujui KPR rumah Anda karena bisa jadi oknum sedang menjalankan misi korupsinya. 

0 Komentar

Kirim Komentar

Silahkan input nama anda.
Silahkan input alamat email anda yang valid
Silahkan input komentar anda
Top