Berapa Kecamatan Di Kota Tangerang? Inilah Deretan Peninggalan Kuno Dengan Arsitektur Menawan

Annisa

Masuksini.com

Berapa kecamatan di Kota Tangerang? masih menjadi pertanyaan yang hangat di telinga. Jawabannya yaitu sekitar 13 kecamatan dengan 104 kelurahan. Dengan banyaknya jumlah kecamatan yang ada tentu kota ini memiliki banyak keunikan. 

Anda bisa menemukan keunikan ini pada peninggalan kuno dengan arsitektur yang unik dan menawan. Tidak heran jika peninggalan kuno ini menjadi salah satu barang yang berharga dan dibanggakan oleh masyarakat setempat. Berikut peninggalan kuno yang harus Anda ketahui: 

1. Masjid Jami Kali Pasir 

Masjid Jami Kali Pasir memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya. Bangunan ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Pajajaran. Didirikan pada tahun 1700, masjid ini memiliki luas sekitar 288 meter persegi, menjadikannya sebagai salah satu masjid tertua di Tangerang. 

Lokasinya yang strategis terletak tidak jauh dari Sungai Cisadane, menambah daya tariknya. Salah satu hal yang membuat masjid ini unik adalah posisinya yang berada di tengah pemukiman masyarakat etnis Tionghoa, serta arsitekturnya yang mencerminkan gaya Cina yang khas, memberikan nuansa budaya yang menarik di sekitarnya.

2. Bendungan Pintu Air Sepuluh 

Peninggalan sejarah yang signifikan di Kota Tangerang adalah Bendungan Pintu Air Sepuluh. Bendungan ini dibangun pada tahun 1927 dan mulai dioperasikan pada tahun 1932. Salah satu keunikan dari bendungan ini adalah konstruksinya yang terbuat dari beton dengan inti baja, yang memberikan kekuatan dan daya tahan yang luar biasa. 

Fungsi utama dari bendungan ini adalah untuk mengairi sekitar 400 ribu hektare sawah yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang. 

Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, serta hingga DKI Jakarta. Dengan peran pentingnya dalam sistem irigasi, bendungan ini menjadi salah satu infrastruktur vital yang mendukung pertanian di kawasan tersebut.

3. Museum Benteng Heritage 

Museum Benteng Heritage merupakan sebuah saksi penting yang merekam perjalanan perkembangan peradaban masyarakat etnis Tionghoa di kota Tangerang. Pada awalnya, bangunan ini adalah sebuah rumah tua yang menampilkan arsitektur tradisional Tionghoa yang kaya akan nilai sejarah. 

Namun, pada tahun 2009, rumah yang telah lama ditinggalkan dan tidak terawat ini mengalami proses restorasi yang mengubahnya menjadi sebuah restoran sekaligus museum. Itulah Berapa kecamatan di Kota Tangerang?.

Di mana lantai pertama difungsikan sebagai restoran yang menyajikan berbagai kuliner, sedangkan lantai kedua diperuntukkan sebagai ruang pameran museum yang memamerkan warisan budaya etnis Tionghoa.

4. Reruntuhan Benteng 

Reruntuhan benteng merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat signifikan bagi Kota Tangerang. Di masa lalu, pada periode ketika VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) berkuasa, mereka mendirikan sebuah benteng pertahanan strategis yang terletak di dekat Sungai Cisadane. Selengkapnya mengenai Berapa kecamatan di Kota Tangerang?.

Saat ini, kawasan sekitar reruntuhan benteng tersebut telah berkembang menjadi daerah yang banyak dihuni oleh komunitas etnis Tionghoa. Masyarakat Tionghoa yang tinggal di sekitar lokasi ini telah memberikan warna tersendiri bagi lingkungan.