Budaya Di Tangerang Yang Harus Dilestarikan
- Ditayangkan : 30-07-2024
- Dilihat : 50
- 0 Komentar
Apa saja budaya yang ada di Tangerang? Tangerang adalah kota yang berada di Provinsi Banten. Ada cukup banyak budaya yang lahir dari kota ini. Total, terdapat 7 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang secara nasional diakui oleh tim ahli WBTB Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Perayaan Peh Cun
Perayaan Peh Cun adalah salah satu perayaan tertua yang ada di Indonesia. Perayaan budaya ini dipengaruhi oleh etnik Tionghoa yang tinggal di Tangerang, dan telah ditetapkan sebagai WBTB pada tahun 2020 lalu. Perayaan Peh Cun ini secara rutin digelar di Sungai Cisadane oleh perkumpulan Boen Tek Bio.
Budaya ini diawali oleh pemberian perahu naga Empeh Pe Cun oleh Oey Khe Tay kepada kelenteng Boen Tek Bio pada abad ke-19. Perahu naga tersebut bahkan masih tersimpan di kelenteng tersebut hingga saat ini.
Tari Cokek
Satu lagi budaya di Tangerang yang dibawa oleh etnis Tionghoa yang tinggal di kota tersebut. Tari Cokek merupakan seni pertunjukan tari di mana para penarinya memakai kebaya yang disebut cokek. Seni tari ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda di tahun 2016. Tari Cokek ini awalnya hanya diselenggarakan oleh para tuan tanah Tionghoa yang ada di Tangerang. Namun sekarang, semua orang dapat mengadakannya.
Silat Beksi
Budaya kekhasan Kota Tangerang selanjutnya adalah silat beksi yang ditetapkan sebagai WBTB pada tahun 2022 lalu. Silat beksi adalah seni bela diri campuran budaya dari Betawi dan Tionghoa. Namun, gerakannya memang lebih condong pada budaya Betawi. Gerakan silat beksi terkenal cepat, serta menggunakan banyak permainan tangan pada bentuk pukulannya.
Selain pukulan tangan yang beragam, yang membedakan silat beksi dengan jenis silat lainnya adalah kekuatan cengkeraman, sikut, dan hentakan kaki.
Orkes Gambang Kromong
Orkes Gambang Kromong yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2022 adalah orkes tradisional Betawi yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Tionghoa. Berbagai macam alat musik yang digunakan pada orkes ini adalah Kromong, Gambang, Gong, Gendang, Suling, Kecrek, Kempul, Jutao, Ningnong, Sukong, Tehyan, dan Kongahyan.
Akulturasi beragam budaya dapat dilihat dari instrument tiup dan gesek dari Tionghoa, gong, krecek, kempul, kromong, dan gambang dari Jawa, serta gendang dari Sunda.
Bacang
Terakhir adalah bacang. Ditetapkan sebagai WBTB pada tahun 2022, bacang adalah kuliner asal Tionghoa yang populer disajikan saat perayaan Peh Cun. Makanan ini terbuat dari nasi yang diisi daging cincang, kemudian dibungkus menggunakan daun sehingga berbentuk segi lima. Anda dapat mencicipi kuliner ini saat perayaan Peh Cun atau perahu naga diadakan.
Itu tadi adalah beragam budaya sebagai jawaban dari pertanyaan apa saja budaya yang ada di Tangerang.