Bagaimana Bahasa Sunda Yang Digunakan Di Bogor?
- Ditayangkan : 20-08-2024
- Dilihat : 61
- 0 Komentar
Daftar Isi
Indonesia punya banyak wilayah yang memiliki bahasa daerahnya masing-masing, termasuk Kota Bogor. Bogor terkenal dengan kota apa?
Kota Bogor merupakan bagian dari wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat yang mana sebagian besar penduduk bertutur atau berbicara dalam Bahasa Sunda. Bahasa Sunda yang digunakan di Bogor adalah sebagai representasi dari Suku Bangsa Sunda. Penduduk Kota Bogor merupakan pengusung kebudayaan Sunda berbahasa Sunda sebagai lingua franca keseharian penduduk.
Untuk secara geografis, Kota Bogor terbagi pada dua kategori perwilayahan, yakni Bogor Atas yang mengacu ke wilayah berada di ketinggian dan juga sebaliknya Bogor Bawah untuk sebut wilayah berada pada dataran rendah. Walaupun belum terdapat kajian spesifik untuk tentukan daerah mana saja termasuk ke dataran tinggi dan dataran rendah, tapi konsepsi umum menyebutkan wilayah perkampungan di Desa Cilebut Barat berbatasan langsung dengan Kota Bogor pada sebelah utara, termasuk perwilayahan Bogor Bawah. Sedangkan, Bogor Atas mulai dari Kebon Pedes Kecamatan Bogor utara, Kota Bogor, terus menuju ke daerah-daerah dataran tinggi termasuk di dalam administrasi Kabupaten Bogor (Sukahati, Ciomas, Leuwilian, Wangun, Tajur, Cicurug sampai Ciawi seterusnya berbatasan Kabupaten Sukabumi.
Perwilayahan itu tak hanya membagi Kota Bogor secara geografi tapi juga tipologi penduduknya yakni Bogor Atas dominan menggunakan bahasa Sunda, sedangkan Bogor Bahwa sebagai penutur atau pembicara Bahasa Betawi pinggiran dengan logat Sunda.
Penutur Bahasa Betawi dominan pun karena sejarah keberadaan penduduk di Bogor Bawah, biasanya adalah warga yang tergusur dari DKI Jakarta (mayoritas dari Tanah Abang) sekitar tahun 1970-an. Maka dari itu, wajar apabila warga Bogor Bawah tak bisa serta tak terbiasa menggunakan bahasa Sunda.
Kota Bogor jadi pusat ekonomi, budaya, dan sosial masyarakat Sunda Bogor, Bahasa Sunda yang digunakan di Bogor termasuk wilayah perkampungan ataupun kelurahan. Pada wilayah administrasi kota, tak ada desa kecuali kabupaten. Namun, seiring dengan cepat dan pesatnya perkembangan wilayah didorong dengan pertumbuhan berbagai pusat kegiatan masyarakat menyebabkan terjadi interaksi antara pedagang dari luar yang beda identitas kebudayaan. Proses pertemuan antar budaya terjadi di Kota Bogor lebih cenderung ke akulturasi, yakni masuknya kebudayaan non sunda tapi tak saling hilangkan satu dengan lainnya.
Ini terlihat jelas dari perilaku para kaum muda milenial yang menetap dan tinggal di Bogor untuk bekerja, bersekolah, maupun tujuan lainnya yang cenderung tinggal di Kota Bogor lebih lama dibandingkan berkunjungan wisata. Oleh sebab itu, bukanlah hal yang aneh jika Kota Bogor, percakapan sehari-hari dipakai sebagai media pemersatu keberagaman budaya penduduk adalah Bahasa Indonesia dengan dialek Betawi.
Nah, demikian pembahasan singkat mengenai bahasa Sunda yang digunakan di Bogor. Jadi, sudah mengetahui bukan alasan sebagian besar penduduk Bogor berbahasa Sunda? Semoga bisa membantu dan bermanfaat!