Rumah Tapak Lebih “ Menggiurkan “ di banding Apartemen di Kawasan Karawaci
- Ditayangkan : 10-10-2024
- Dilihat : 17
- 0 Komentar
Daftar Isi
Perkembangan pembangunan properti hunian atau sektor properti perumahan meman saat ini masih cukup masih di lakukan oleh para pengembang properti. Bukan saja di daerah yang termasuk Kawasan elit seperti Alam Sutera, Gading Serpong, BSD City hingga Karawaci, tetapi lokasi lain pun seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat hingga Bogor dan Bekasi. Pembangunan properti hunian masih menjadi sesuatu yang menarik bagi pengembang.
Ada beberapa hal yang menjadi dasar bagi pengembang kepada masih tetap mempertahankan untuk pengembangan rumah tapak sekalipun mereka sudah tahu bahwa membangun Kawasan rumah tapak sudah pasti membutuhkan areal yang luas dan pendanaan yang cukup besar di bandingkan dengan pembangunan apartemen dan kondominium. Di antara beberapa hal yang membuat pengembang masih aktif dalam pengembangan rumah tapak adalah :
- Konsumen masih merasa bahwa tinggal di rumah tapak masih merasa tinggal di bumi. Karena mereka setiap hari bisa menginjak bumi, Berbeda dengan kita yang tinggal di apartemen berada di atas dan seolah olah tidak menginjak bumi. Sehingga rumah tapak hingga saat ini masih memiliki banyak peminatnya.
- Membangun rumah tapak atau Kawasan rumah tapak membuat pengembang lebih mudah dalam menentukan cost operasinal atau harga pokok produksi yang pada akhirnya bisa memberikan harga unit rumah tapak dengan range harga yang luas. Berbeda dengan harga per unit apartemen, masih agak sulit untuk menentukan range harga yang luas karena harga cost produksi yang ada di apartemen jauh lebih sedikit komponen biayanya.
- Bermain di pembangunan rumah tapak bagi pengembang membuat mereka mendapatkan kemudahan dalam merencanakan sebuah Kawasan rumah tapak. Sehingga kreativitas dan inovasi menjadi satu hal yang menarik untuk di lakukan, tetapi beda dengan apartemen yang sudah memiliki pakem tersendiri.
Berdasarkan beberapa kondisi itulah, maka tidak heran jika pada akhirnya Kawasan Karawaci masih tetap mempertahankan bahkan meningkatkan pembangunan rumah tapak dengan beragam variasi dan inovasi yang ada di dalamnya. Keunggulan yang ada di daerah Karawaci pada akhirnya mampu memberikan satu keuntungan dan keunggulan produk ketika yang di bangun adalah rumah tapak dibandingkan dengan apartemen. Pertama sudah pasti karena konsep pembangunan di karawaci sudah jelas yaitu pembangunan sektor bisnis dan sektor pusat perbelanjaan.
Nah dengan pengembangan yang sangat spesifik tersebut, maka pilihan rumah tapak atau hunian rumah tapak menjadi penguat dari kondisi yang ada di sisi pengembang, Karena rumah tapak akan sangat inline dengan pembangunan Kawasan bisnis dan sektor pusat perbelanjaan yang saat ini banyak tersebar di Kawasan Karawaci.
Kemampuan Kawasan Bisnis Karawaci sebuah Kota Satelit dengan Beragam Keuntungan
Memposisikan diri sesuai dengan konsep bisnis yang di kembangkan memang pada akhirnya membuat Kawasan Karawaci menjadi salah satu Kota Satelit yang ada di Barat Jakarta. Menariknya adalah dengan julukan Kota Satelit yang mengasumsikan bahwa kota ini adalah kota yang bersifat modern dengan segala aktivitas kehidupan yang bisa di katakan modern, justru penduduknya atau orang yang masuk ke Kawasan Karawaci masih suka untuk tinggal dan menetap di rumah tapak dibandingkan dengan tingal di apartemen atau kondominium.
Ada beberapa pemikiran yang bisa disampaikan oleh consumen kenapa pada akhirnya mereka lebih memilih untuk tetap membeli atau berinvestasi di Karawaci untuk rumah tapak dibandingkan dengan unit apartemen. Padahal mereka tahu Karawaci dengan segala kemewahannya sangat memudahkan bagi mereka ketika tinggal di apartemen ketimbang memilih tinggal di rumah tapak. Beberapa alasan berikut bisa menjadi pertimbangan bagi pengembang yang akan masuk ke Karawaci untuk pengembangan bisnisnya :
- Konsumen di Karawaci lebih memilih rumah tapak, karena alasan status propertinya adalah Hak Milik bukan seperti di apartemen yang tidak memungkinkan untuk menjadikan asetnya menjadi Hak Milik. Artinya dengan perbedaan harga yang tidak terlalu besar antara unit rumah tapak dengan unit apartemen nyatakan konsumen tetap lebih banyak memilih untuk membeli rumah tapak di Kawasan Karawaci.
- Konsumen dapat lebih mudah untuk mengkreasikan atau mendesain ulang rumah tapaknya dengan menyesuaikan kebutuhan dan keinginan. Berbeda dengan unit apartemen yang mereka harus terima apa yang sudah di sediakan oleh pengembangnya. Sehingga kreativitas dari consumen lebih menyukai rumah tapak karena bisa melakukan redesain propertinya.
- Konsumen bisa menikmati tinggal dan menetap di rumah tapak tanpa harus terbebani dengan adanya service charge dan biaya lain yang menjadi biaya rutin ketika mereka tinggal di unit apartemen. Karena namanya tinggal di rumah tapak kondisinya lebih fleksible dan bisa di komunikasikan untuk hal hal yang telah di sebutkan diatas.
- Konsumen yang suka dengan hewan peliharaan atau mereka suka berkebun akan bisa menyaluarkan hobinya ketika mereka tinggal di rumah tapak. Sedangkan di unit aparteman ada larangan larangan yang memang tidak di perbolehkan di lakukan di apartemen.
- Konsumen dengan membeli rumah tapak memang sama investasinya dengan membeli unit apartemen, tetapi bedanya adanya jika membeli rumah tapak investasinya nyata walau Panjang tetapi akhirnya bisa menjadi hak milik beda dengan kondisi ketika membeli unit apartemen.
Berdasarkan beberapa kondisi itulah yang pada akhirnya konsumen yang masuk ke Karawaci lebih tertarik untuk membeli rumah tapak. Sekalipun memang range harga yang di tawarkan pengembang dengan kualitas yang sama lebih mahal rumah tapak. Tetapi ada alternative lain, ketika di satu Kawasan perumahan harga yang di tawarkan cukup tinggi konsumen masih bisa mencari rumah tapak yang harganya masih masuk dan sesuai dengan kemampuan mereka.
Informasi yang bisa kita sampaikan range harga rumah tapak di bandingkan dengan unit apartemen yang ada di Karawaci, untuk rumah tapak ada harga yang berkisar di angka Rp339 – 525 juta tergantung luasan yang dipilih bisa (36m2), (39,6m2), (42,9m2), atau (46,8m2). Atau jika kalian menginginkan luasan yang lebih besar ada juga rumah tapak dengan luas (56,5m2) dan X5 (61,5m2), kisaran harganya masih cukup menarik di harga Rp 636 juta - 669 juta.
Untuk unit apartemen sendiri harganya pun ada yang berkisar di angka Rp 210 Juta - bawah 300 juta. Meskipun untuk harga unit apartemen yang berada di atas Rp 500 juta pun tersedia. Yang pasti untuk unit apartemen pun juga menyediakan harga yang masih masuk dengan kemampuan konsumen kelas menengah, tetapi kembali lagi ternyata berdasarkan data yang ada konsumen lebih tertarik untuk memilih rumah tapak dibandingkan dengan membeli atau berinvestasi di unit apartemen.