Desain Arsitektur, Salah Satu Komponen Penting dari sebuah Bangunan
- Ditayangkan : 20-10-2024
- Dilihat : 19
- 0 Komentar
Daftar Isi
Bicara soal desain arsitektur, maka kita bicara soal bagaimana konsep dan implementasi produk yang nantinya akan di gunakan pada sebuah bangunan. Bukan karena apa, tetapi karena kita semua tahu bahwa desain arsitektur itu adalah salah satu unsur penting yang akan “mengarahkan” nantinya sebuah bangunan itu akan berdiri. Tanpa desain arsitektur yang benar maka mustahil sebuah bangunan bisa berdiri dengan kokoh dan menarik. Nah yang jadi pertanyaan adalah, sebenarnya sejauh mana sebuah desain arsitektur itu menjadi pondasi awal yang kuat terhadap berdirinya sebuah bangunan. Ibarat kata ada 3 proses yang harus di lalui dari semua proses arsitektur yang di lakukan pada sebuah bangunan :
1 : Proses Pertama Desain Arsitektur adalah Desain Konseptual
Kenapa perlu adanya desain konseptual, karena nantinya dari desain tersebut seorang arsitek akan dengan tegas menjelaskan beberapa hal seperti : tujuan dari pembangunan sebuah unit properti, termasuk juga membahas beberapa hal seperti kendala yang mungkin bisa di jumpai pada saat sedang merancang desain arsitektur hingga mengembangkan dan merealisasikan konsep dan ide yang sudah dibuatkan.
2 : Proses Kedua Desain Arsitektur adalah Desain Arsitektur
Pada tahapan proses ini, maka seorang arsitek dia akan menyempurnakan konsep desain yang awal sudah di buat. Setelah itu jadi, maka hasilnya berupa gambar skema hingga pengembangan desain dan menjadi sebuah dokumen konstruksi. Inilah yang nantinya akan di pakai sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
3 : Proses Ketiga Desain Arsitek adalah Tahap Konstruksi
Dalam tahapan inilah semua konsep dan realisasi desain arsitek yang telah di buat dan di setujui oleh pemilik bangunan coba di bangun dengan dukungan team konstruksi. Acuan pembangunannya jelas skema desain dan keseluruhan konsep desain yang biasanya di berikan oleh arsitek kepada team kontraktor.
Mungkin kalian bertanya, jika kondisinya demikian apakah bisa kita dalam membangun tanpa harus melibatkan seorang arsitek. Karena dengan proses yang di jalankan tadi, pada akhirnya ujungnya ada pada team konstruksi yang akan membangunnya bukan dari sang arsitek yang bisa menentukan seperti apa konteks pelaksanaan dari properti yang akan di bangun.
Ada beberapa hal yang mungkin perlu di pertimbangkan bagi pemilik properti atau pemilik proyek ketika proyek yang akan anda jalankan tidak di perlukan skema dan SOP yang benar. Bahwa pada akhirnya ketika proses arsitektur mulai di jalankan ada hal paling penting yang perlu di ketahui bahwa akan bisa mengurangi kerugian dan pemborosan dalam pembangunannya. Karena kontraktor tidak tahu seperti apa acuan yang akan di jalankannya demi berdirinya sebuah unit properti yang diinginkan oleh sang owner proyek.
4 Hal Yang Terjadi Pada Bangunan Jika Tanpa adanya Desain Arsitektur
Beberapa kondisi inilah yang pada akhirnya akan terjadi ketika sebuah unit properti di bangun tidak menggunakan desain arsitektur. Cukup penting memang keberadaan sebuah desain arsitektur jika kita melihat dampak negative yang akan terjadi ketika bangunan tidak di rancang dengan menggunakan desain arsitektur.
A : Tanpa adanya desain arsitektur, maka pembangunan sebuah unit properti akan bisa mengakibatkan masalah khususnya dalam hal yang berhubungan dengan struktur bangunan dan keselamatan setelah bangunan jadi.
Kenapa ini bisa terjadi :
Karena pada saat sebuah bangunan di rancang oleh seorang arsitek, dirinya sudah merencanakan sebuah kondisi yang akan bisa membuat bangunan menjadi kuat sesuai dengan ketentuan yang seharusnya di miliki oleh sebuah bangunan. Nah dari desain inilah yang nantinya akan di lanjutkan oleh konsultan struktur dan kontraktor agar keberadaan bangunan itu benar-benar memiliki kekuatan yang seharusnya. Tentu saja hal itu juga akan mempengaruhi tingkat keselamatan dari penghuni bangunan jika kondisi strukturnya tidak sesuai dengan ketentuan.
B : Tanpa adanya desain arsitektur maka sebuah bangunan tidak akan memiliki value yang menarik serta mampu mensinergikan bangunan tersebut dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Dampaknya bisa jadi pengguna dari bangunan tersebut tidak akan bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik karena bisa jadi bangunan itu sendiri menjadi kurang sehat.
Kenapa ini bisa terjadi :
Karena seorang arsitek akan membuat sebuah desain dengan mengutamakan nilai seni dari bangunannya serta menggabungkannya dengan value yang akan bisa di dapatkan oleh bangunan tersebut setelah berdiri. Sehingga bisa di katakan sebuah bangunan ketika di rancang menggunakan desain arsitektur yang benar maka bangunan tersebut akan menjadi bagian dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Artinya bangunan itu akan menyatu dengan kondisi lingkungan yang ada sebelumnya. Nah jika tidak menggunakan desain arsitek bisa jadi bangunan yang terbangun justru malah merusak lingkungan yang ada karena konsep desainnya tidak bisa menyatu dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.
C : Tanpa adanya desain arsitektur maka bisa jadi bangunan tersebut akan menjadi boros pada saat pembangunan dan boros pada saat bangunan telah di gunakan karena mengabaikan keseimbangan energi alami dan buatan.
Kenapa ini bisa terjadi :
Seorang desain arsitek ketika dia mendesain sudah pasti akan mempertimbangkan banyak hal tidak saja soal keindahan atau estetika desainnya, tetapi juga mempertimbangkan masalah pengelolaan bangunan nantinya. Sehingga pada saat dirinya mendesain sudah pasti mempertimbangkan dalam pemilihan material bangunan yang akan di gunakan agar tidak terjadi pemborosan pada saat bangunan sudah berdiri dan di kelola oleh pemilik bangunan yang bersangkutan. Itulah kenapa, pentingnya menggunakan seorang arsitek yang professional agar dirinya tahu bagaimana merancang desain arsitektur yang benar.
D : Tanpa adanya desain arsitektur maka bisa jadi nantinya bangunan yang ada justru menjadi aneh di bandingkan dengan bangunan yang ada di sekitarnya. Ini sebuah kesalahan dalam pembangunan sebuah bangunan.
Kenapa ini bisa terjadi :
Karena pembangunan tanpa di dasarkan pada desain arsitektur sudah pasti pembangunan di lakukan tanpa dasar dan acuan. Sehingga kontraktor atau pemborong hanya melakukan pembangunan sesuai dengan apa yang di minta oleh pemilik proyek. Inilah yang akhirnya akan membuat sebuah bangunan menjadi aneh ketika sudah terbangun.