Naik

Trik Rumah Dijual Di DKI Jakarta, Cepat Laku Harga Tinggi!

Trik Rumah Dijual Di DKI Jakarta, Cepat Laku Harga Tinggi!

Pada dasarnya, harga properti apalagi di DKI Jakarta memang selalu mengalami kenaikan. Sebagai pusat perekonomian, tidak heran jika rumah dijual di DKI Jakarta memang selalu banyak peminatnya. Tapi, butuh trik khusus agar jual beli rumah cepat laku dengan harga terbaik.

Lakukan Riset Harga Pasar dan Dinamika Properti

Pasar properti di Jakarta memang memiliki karakternya sendiri. Sebenarnya, jual beli rumah di area manapun memang harus memahami dinamika pasar properti, tapi untuk wilayah Jakarta memang sedikit banyak berbeda daripada wilayah lainnya.

Nah, faktor naik tidaknya harga properti di wilayah Jakarta memang selain dari lokasi (bebas banjir atau tidaknya) juga akses fasilitas umum seperti transportasi, rumah sakit dan kebijakan tata ruang pembangunan.

Proses riset harga pasar ini memang jadi proses paling lama untuk menjual rumah di DKI Jakarta. Prosesnya tentu saja harus membandingkan harga rumah dalam kurun waktu tertentu (katakanlah 3 – 6 bulan terakhir) lalu bandingkan dengan rumah yang akan Anda jual.

Informasi ini bisa diperoleh dari agen real estate ataupun portal jual beli dan komunitas di online. Melakukan riset harga pasara sekaligus memahami dinamika pasar properti jadi langkah untuk mengambil keputusan yang strategis agar investasi properti dapat berjalan dengan optimal.

Tentukan Harga Jual

Jika sudah melakukan riset pasar, selanjutnya harus menentukan harga rumah yang sesuai dengan pasaran. Jangan menetapkan terlalu tinggi, jangan juga terlalu rendah dengan dalih agar cepat laku karena bisa saja malah Anda sendiri yang rugi.

Apabila masih bingung dalam menentukan harga, sebetulnya riset pasar juga sudah sangat membantu. Tapi, Anda bisa menganalisisnya dengan melihat harga rumah yang dijual di DKI Jakarta pada platform online, atau bisa juga menggunakan jasa appraisal untuk mendapatkan estimasi harga dari penilaian properti.

Selain itu, menentukan harga ini bisa juga dilakukan dengan melihat kondisi rumahnya. Kalau rumahnya memang sudah langsung siap huni, bisa dihargai dengan lebih tinggi. Tapi jika tidak, apalagi kondisi rumah benar-benar tidak terawat lebih baik jangan mematok harga terlalu tinggi.

Pastikan Kondisi dan Harga Ideal

Menentukan harga memang yang paling sulit karena tidak hanya kompetitif di pasar properti melainkan pula resiko harga tinggi jelas rumah sulit laku. Bermain harga memang harus disesuaikan dengan kondisi rumahnya.

Tetap selalu memastikan bahwa kondisi rumah dengan harga haruslah ideal. Artinya, kalaupun ingin untung ambilah untung tapi jangan terlalu tinggi untuk meminimalkan rumah tidak terjual.

Begitu pula jangan terlalu rendah. Jangan sampai salah menyematkan harga rumah dijual di DKI Jakarta karena salah sedikit saja bisa rugi banyak.

Percantik Tampilan dan Kondisi Rumah

Orang biasanya tidak tertarik dengan gambar yang jelek, apalagi ini rumah. Pasti, yang membuat penasaran adalah dengan penampilan rumah dan kondisi rumah yang tidak hanya bersih tapi juga terawat.

Untuk meningkatkan kesan pertama yang baik, perbaiki tampilan rumah. Bisa dengan pengecatan ulang dan memilih variasi warna yang lebih menarik, netral dan selaras. Menambahkan pencahayaan yang terang di setiap ruangan juga penting agar lebih luas.

Selain itu, lakukan juga perawatan di luar lingkungan rumah. Jika memiliki space yang luas seperti halaman, kebun dan sebagainya bisa dirawat agar lebih rapi dan tidak terlihat seperti rumah yang terbengkalai.

Mempercantik tampilan ini juga seperti membersihkan rumah secara menyeluruh. Dari segi interior sampai eksterior, halaman luar pula. Kondisikan bahwa rumah tersebut tidak bau, tidak menyeramkan dan sebisa mungkin persiapkan rumah selayaknya rumah yang siap dihuni kapanpun.

Maksimalkan Strategi Penjualan

Strategi jual beli rumah sebenarnya ada dua yaitu menjualnya sendiri atau menggunakan agen properti. Jika menjual sendiri, maksimalkan layanan iklan di sosial media. Ambil gambar yang terbaik dan juga keterangan dari rumah yang jelas, kalau perlu buatlah konten iklan dan sebar ke semua media sosial.

Jika menggunakan agen properti, Anda tidak perlu harus memasarkan sendiri. Tapi yang jelas, Anda juga harus membayarkan komisi dengan agen properti itupun juga harus mencari agen properti yang jelas dan terpercaya.

Terlepas dari strategi penjualan apapun yang Anda pilih, Anda tetap harus memastikan bahwa kondisi rumah harus dalam keadaan layak dan bisa dibilang bagus. Bukan rumah yang sudah reyot atau bahkan menyeramkan karena terlalu berantakan.

Tetapkan Jadwal Kunjungan Fleksibel

Biasanya, calon pembeli lebih sering menentukan jadwal kunjungan. Jadi, jika sehari saja menunda kunjungan berarti besar kemungkinan Anda membuang kesempatan. Agar rumah cepat laku, tetapkanlah jadwal kunjungan yang lebih fleksibel.

Biasanya bagi seorang calon pembeli akan melakukan kunjungan di sore atau malam hari ataupun di akhir pekan. Nah, usahakan Anda pun juga tanggap jika calon pembeli ingin melakukan kunjungan untuk melihat rumah yang dijual.

Semakin tanggap Anda, semakin banyak rumah dilihat calon pembeli, semakin besar kemungkinan rumah cepat laku juga. Jadi, jangan sampai Anda lupa membalas atau mengangkat telepon dari calon pembeli. Bawa selalu ponsel Anda.

Pilih Waktu Jual yang Tepat

Menjual rumah juga ada waktu yang lebih tepat. Biasanya, waktu yang terbaik berada di awal tahun dan setelah lebaran Idul Fitri. Selain karena momen tersebut dianggap banyak lowongan pekerjaan, juga karena lebih banyak peluang dan juga peminatnya. 

Apakah bisa menjual rumah di pertengahan tahun? bisa saja tapi opsi menjual di awal atau sehabis lebaran memang jadi pilihan waktu yang tepat karena bisa dibilang momentum banyaknya orang untuk berpindah tempat kerja atau merantau adalah pada saat – saat seperti itu.

Jadi, peluang besar rumah jadi cepat laku dengan harga yang terbaik dan termasuk tinggi juga lebih besar dan memungkinkan.

Maksimalkan Kemampuan Sales and Marketing

Pada tahapan sebelum dealing saat rumah dijual di DKI Jakarta, tahap negosiasi memang paling penting dan hampir – hampir tidak bisa dilakukan semua orang. Kemampuan negosiasi memang haruslah lihai untuk mendapatkan persetujuan harga.

Jika sudah menetapkan harga, sangat besar kemungkinan calon pembeli juga pasti akan menawar harga menjadi lebih rendah. Nah, untuk meningkatkan daya beli dan juga mempercepat proses transaksinya, Anda wajib memaksimalkan kemampuan untuk negosiasi.

Selain itu juga, agar bisa mencapai kesepakatan pembelian Anda juga harus memahami pembeli. Kemampuan menjual di sini sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemungkinan pembeli pergi. Memang butuh upaya, tapi sebisa mungkin kenali dan pahami motivasi pembeli.

Agar kesan tidak terlalu memaksakan, yakinkan juga kalau rumah yang akan dijual memang rumah terbaik dibandingkan dengan rumah yang lainnya yang juga dijual mungkin di kawasan dan wilayah yang sama.

Jangan lupa, pastikan untuk pembayaran yang jelas juga, cash atau debit dan kalaupun ingin dicicil, Anda juga harus menyiapkan sistem pembayaran yang jelas dan berbagai perlengkapan jual beli rumah.

0 Komentar

Blog lainnya