Di dalam jual beli rumah, bagi sebagian orang, beli rumah bekas merupakan pilihan investasi yang terbaik. Sebab, rumah bekas dibanderol dengan harga lebih murah sehingga dapat lebih menghemat biaya.
Walaupun harga belinya lebih murah daripada rumah baru, tetap saja ada sejumlah risiko harus dihadapi.
Beberapa bagian rumah bekas mungkin saja sudah mengalami kerusakan dan dibutuhkan proses renovasi ataupun peremajaan. Oleh karena itu, mari cari tahu cara renovasi rumah bekas pada artikel ini.
Kelebihan Beli Rumah Bekas
Memang dalam jual beli rumah, harga beli rumah bekas cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan beli rumah baru. Oleh sebab itu, beli rumah bekas sering menjadi solusi untuk Anda yang mau segera memiliki rumah tapi punya dana atau budget terbatas.
Rumah bekas dibangun dari zaman dulu biasanya punya struktur pondasi serta struktur bangunan lebih kokoh. Itu terbukti, berbagai bangunan dan rumah tua banyak masih berdiri. Dari dekorasi, biasanya rumah tua mempunyai desain klasik dan unik. Akan tetapi cocok dipilih oleh Anda yang mau hunian dengan gaya klasik.
Kekurangan Beli Rumah Bekas
Meskipun begitu, beli rumah bekas tetap punya sejumlah risiko ataupun kekurangan patut untuk diwaspadai. Walaupun struktur pondasi lebih kokoh, sejumlah bagian rumah bekas mungkin saja ada yang sudah cukup tak layak.
Oleh sebab itu, biaya renovasi dapat cukup besar tergantung ke besarnya kerusakan rumah. Jadi, tak hanya memperhitungkan tentang biaya beli rumah, Anda pun harus sisihkan dana untuk renovasi rumah tersebut.
Cara renovasi rumah bekas pun cukup rumit, terlebih lagi apabila terjadi kerusakan di sejumlah bagian vital, seperti pipa ledeng, atap, sistem HVAC, dan juga pondasi. Biaya harus disiapkan pun akan cukup besar untuk perbaiki berbagai elemen tersebut.
Belum lagi proses renovasi rumah juga akan cukup memakan tenaga dan waktu. Tidak menutup kemungkinan ditemukan kerusakan yang lain pada sejumlah bagian rumah, yang sebabkan waktu renovasi semakin lama serta biaya semakin besar.
Oleh karena itu, memilih jasa renovasi terbaik merupakan keharusan. Sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan semua permasalahan itu.
Cara Renovasi Rumah Bekas
Jasa renovasi rumah kerap menjumpai klien yang meminta rumah bekas dengan kondisi cukup memprihatinkan supaya dilakukan renovasi hingga layak huni. Rumah itu biasanya rumah peninggalan dari orang tua, atau rumah dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasaran.
Hal ini jadi sebuah tantangan yang tersendiri. Sebab, jasa renovasi harus buat rumah lebih aman dan nyaman, tanpa habiskan banyak biaya para klien. Maka dari itu, sejumlah langkah berikut perlu untuk dilakukan apabila akan renovasi rumah bekas yang sudah tua kondisinya.
1. Cek Kondisi Bangunan Rumah
Langkah pertama harus dilakukan untuk perbaiki rumah bekas adalah mengecek kondisi bangunan rumah.
Setelahnya, Anda dapat menentukan skala renovasi seperti apa yang perlu dilakukan. Lakukan pemeriksaan menyeluruh ke semua bagian rumah, apalagi bagian struktural seperti tiang penyangga, dinding, atap, dan semua detail bangunan.
Apabila dirasa bagian struktural masih kokoh, maka proses renovasi dapat dilakukan langsung. Akan tetapi, jika nyatanya sudah rapuh, ada baiknya perbaiki dulu bagian struktural itu.
Untuk beberapa orang, beli rumah bekas merupakan pilihan investasi yang terbaik.
Sebab, rumah bekas dibanderol dengan harga lebih terjangkau sehingga dapat lebih hemat biaya.
Walaupun harga beli lebih murah daripada rumah baru, tapi tetap ada risiko perlu dihadapi.
Sejumlah bagian rumah lama ataupun rumah bekas mungkin alami kerusakan dan dibutuhkan renovasi.
2. Menentukan Skala Renovasi
Setelah melakukan pengecekan kondisi bangunan dengan menyeluruh, Anda dapat mulai tentukan skala perbaikan.
Jika tidak ditemukan kerusakan yang parah di bagian struktural, renovasi dapat dilakukan secara kecil-kecilan atau sesuaikan anggaran.
Renovasi hanya seputar peremajaan untuk estetika seperti ganti warna cat tembok, perbaikan dinding, ganti pintu dan kusen, serta lain sebagainya.
Namun, apabila kerusakan terjadi di beberapa bagian struktural, dibutuhkan renovasi berskala besar supaya bangunan lebih kokoh dan aman.
3. Menetapkan Budget
Setelah mengetahui tentang seberapa besar kerusakan rumah, cara renovasi selanjutnya adalah dengan tetapkan anggaran atau budget. Buat RAB dengan rinci. Pastikan perencanaannya tepat untuk hindari biaya membengkak. Siapkan pula dana darurat apabila sewaktu-waktu ditemukan kerusakan lain pada bagian rumah.
4. Ganti Utilitas Bangunan
Biasanya rumah bekas mengalami kerusakan pada bagian listrik, pipa air, HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), dan utilitas-utilitas lain. Ketika merencanakan renovasi rumah bekas, prioritaskan juga beberapa bagian itu. Aspek utilitas erat sekali kaitannya dengan keamanan rumah. Oleh karena itu, fokus ke hal-hal itu supaya rumah lebih nyaman dan aman untuk dihuni.
5. Rawat Furnitur
Terkadang rumah bekas pun sudah punya furnitur seperti kitchen set, partisi, dan lain sebagainya.
Renovasi dapat lebih mahal karena ganti furnitur. Akan tetapi jika masih layak dipakai, ada baiknya lakukan perawatan di furnitur lama.
6. Mengubah Layout Rumah
Apabila Anda merasa layout atau tata letak kurang sesuai kebutuhan atau keinginan, Anda pun bisa menggantinya. Rumah yang layoutnya tidak karuan akan membuatnya jadi tak nyaman huni.
7. Menambahkan Hiasan Seperti Tanaman
Cara renovasi rumah bekas selanjutnya adalah memberikan hiasan. Cara renovasi rumah bekas tidak hanya tentang perbaikan bagian dalam rumah saja. Namun, perhatikanlah juga bagian luar rumah. Taman atau teras harus terlihat lebih segar dengan tanaman hias yang cantik dan kekinian di sekitarnya. Ini akan berikan hasil maksimal dengan upaya yang cukup minimal di rumah bekas yang akan ditinggali oleh Anda dan anggota keluarga lainnya.
8. Mengatur Pencahayaan Rumah
Rumah bekas, lama, atau tua umumnya agak cukup lembab. Maka dari itu, maksimalkanlah pencahayaan alami dari sinar matahari supaya rumah lebih terasa hangat serta tembok tidak lembab dan juga rembes.
Atur pula pencahayaan lampu supaya suasana rumah lebih terang serta nyaman. Cahaya jangan terlalu redup ataupun jangan terlalu terang, sesuaikan dengan kebutuhan. Dengan atur dan upgrade pencahayaan dapat menjadi langkah yang jitu untuk diterapkan di rumah bekas atau rumah lama supaya tampilan jadi lebih modern dan estetika.
9. Pilihlah Jasa Renovasi atau Kontraktor yang Berkualitas dan Berpengalaman
Ini merupakan hal yang penting sekali untuk Anda yang akan perbaiki rumah bekas atau rumah lama adalah memilih jasa renovasi atau kontraktor.
Mengerjakan proyek peremajaan atau renovasi rumah bekas sendiri akan menyita pikiran, waktu, serta biaya. Bebaskan diri Anda dari rasa khawatir serta rasa bingung dengan percayakan renovasi dan peremajaan rumah bekas ke jasa renovasi atau kontraktor rumah yang berkualitas, terpercaya, dan berpengalaman.
Nah, itulah dia beberapa tips melakukan renovasi pada rumah bekas. Dalam jual beli rumah saat ini, membeli rumah bekas bukan hal yang aneh lagi. Sebab, harganya yang cukup terjangkau dibandingkan rumah baru. Semoga bermanfaat.