Naik

5 Tips Mengurus Rumah Dijual Di DKI Jakarta Dengan Cicilan KPR

5 Tips Mengurus Rumah Dijual Di DKI Jakarta Dengan Cicilan KPR

Memasarkan rumah dijual di DKI Jakarta membutuhkan strategi tepat untuk sampai ke target audiensi yang diincar. Termasuk saat Anda hendak menjual rumah yang masih mempunyai cicilan KPR. Artikel ini pun hadir untuk memberikan panduan mengenai cara jual rumah KPR yang tepat beserta tips untuk menunjang prosesnya.

Seperti apa cara jual rumah yang masih KPR?

Anda barangkali bertanya-tanya, mengapa ada pemilik rumah yang pengin menjual hunian saat cicilan KPR mereka belum tuntas? Jawaban dalam kasus ini dapat beragam. Sebagian dari mereka terpaksa melakukannya karena kondisi finansial kurang stabil. Ada pula yang menemukan rumah dengan harga lebih terjangkau di Jakarta.

Menjual rumah dengan cicilan KPR tentu tak bisa disamakan dengan properti baru. Kebanyakan calon pembeli bakal mempertimbangkan sisa tagihan yang bakal dikenakan. Sebagai pemilik rumah dijual di DKI Jakarta, Anda perlu mengetahui cara jual yang biasanya dilakukan sebagai berikut:

1. Ajukan permohonan over kredit

Over kredit menjadi opsi yang umum diambil buat melepas rumah KPR. Pemilik rumah akan memperoleh sejumlah kemudahan, salah satunya tak perlu menyiapkan dana buat membayar sisa tagihan. Di sisi lain, Anda harus bersabar mengingat proses permohonan over kredit berlangsung cukup panjang dan tak otomatis diterima.

Maka dalam prosesnya, Anda harus menyampaikan informasi serta keterangan sejujur mungkin. Menutupi kondisi rumah yang sesungguhnya sampai memalsukan dokumen malah memperbesar risiko penolakan. Alhasil, properti tak akan kunjung terjual.

Kenali juga langkah over kredit rumah dijual di DKI Jakarta. Satu, dengan memindahkan KPR ke bank yang menangani pembayaran. Mereka yang nanti mencari calon pembeli yang bersedia buat meneruskan cicilan tersebut.

Dua, memindahkan KPR ke bank lain. Pihak bank bersangkutan yang akan mencarikan calon pembeli yang mampu melunasi sisa cicilan yang berada di bank berbeda. Pelajari masing-masing prosedur sampai menemukan cara yang tepat.

2. Jual rumah dulu untuk lunasi KPR

Pengajuan over kredit terlalu lama diproses? Anda dapat mengambil metode kedua: jual rumah terlebih dulu, lalu lunasi sisa cicilan KPR. Cara ini memang lebuh cepat, karena pemilik hunian bisa segera membayar kreditnya. Namun, seperti over kredit pula, Anda tak boleh menutupi kenyataan bahwa status rumah masih KPR kepada calon pembeli.

Keterangan status KPR pada rumah dijual di DKI Jakarta berdampak pada beberapa hal. Misalnya pengurusan sertifikat rumah yang mana dokumen tersebut biasanya masih ditahan bank. Jika sudah memberitahu sejak awal, calon pembeli tak akan mempertanyakan keberadaannya.

Kemudian, rumah KPR yang siap dilepas harus dalam kondisi yang layak jual. Untuk itu, Anda sebaiknya meluangkan  waktu buat mengecek bagian-bagian hunian yang rusak. Lakukan perbaikan atau renovasi kalau diizinkan agar penghuni baru tak celaka.

Kemudian, tentukan harga yang sesuai buat rumah KPR. Pastikan nominal yang ditetapkan tak kurang dari sisa KPR yang harus dilunasi. Kalaupun jatuhnya tak melampaui angka yang ditentukan, pastikan Anda mampu menambal sisanya dengan uang pribadi.

3. Tetap melunasi sisa cicilan

Jika sisa cicilan masih sanggup dilunasi, tak ada salahnya membayar tagihan rumah dijual di DKI Jakarta sampai selesai. Langkah ini bukan cuma menenangkan pikiran, melainkan juga mempercepat penerbitan sertifikat rumah. Dokumen tersebut yang bakal melancarkan proses jual beli sampai menemukan pemilik properti baru.

Melunasi sisa cicilan KPR menjadi cara yang sering direkomendasikan. Namun, Anda juga perlu mengantisipasi beberapa hal dalam prosesnya. Sebut saja penalti yang dikenakan saat tagihan lunas lebih cepat dari kesepakatan.

Untuk memastikannya, segera datangi bank yang menangani pinjaman KPR. Pelajari prosedur sampai dana yang perlu dikeluarkan seandainya Anda berpotensi kena penalti. Pahami pula tahapan yang berlaku supaya tak terjadi kesalahpahaman.

Sambil menunggu cicilan selesai, siapkan pula rumah dijual di DKI Jakarta untuk masuk ke pasar. Anda dapat memulai penawaran dari mulut ke mulut. Kemudian, unggah konten promosi saat proses pelunasan tagihan KPR sudah selesai.

Seperti apa tips jual rumah KPR supaya cepat laku?

Menjual rumah memang tak semudah yang dibayangkan. Anda memang akan mendapatkan uang yang diperlukan, tetapi proses menuju kesepakatan akhir dapat berlangsung lama. Belum lagi risiko seperti kredit macet sampai pembatalan pembelian yang menghantui prosesnya.

Apakah ada langkah-langkah yang dapat diambil supaya peluang rumah KPR terjual lebih besar? Berikut tips yang bisa diterapkan buat mencapai tujuan tersebut:

1. Hitung sisa cicilan KPR di bank

Menghitung sisa cicilan KPR di bank memudahkan Anda mengambil strategi memasarkan rumah dijual di DKI Jakarta. Khususnya kalau Anda tak sanggup melunasinya dan hendak mengalihkannya kepada calon pembeli. Kunjungi bank pemberi KPR untuk memperoleh hasil hitung akurat.

Setelah mendapatkan informasi yang diperlukan, Anda bakal lebih mudah mengambil langkah selanjutnya. Misalnya mendiskusikan cicilan bersama pihak yang berminat membeli hunian Anda.

2. Cek penilaian uang terhadap nilai jual

Penilaian uang saat Anda kali pertama beli rumah pastinya berbeda saat statusnya sudah KPR. Perhitungan aspek penilaian uang terhadap nilai jual menjadi krusial dalam menentukan harga jual properti. Dengan begitu, Anda bakal terhindar dari risiko kerugian. 

Kemudian, calon pembeli dapat memperkirakan nominal kredit yang ditawarkan pihak bank. Hal tersebut berdampak pada keputusan mereka mengambil rumah dijual di DKI Jakarta.

3. Sampaikan status rumah pada calon pembeli

Seperti yang disinggung beberapa kali, penyampaian informasi jujur serta mendetail membantu pemilik rumah menemukan calon pembeli potensial. Sampaikan seperti apa status properti yang akan mereka tempati beserta sisa cicilan KPR yang perlu dilunasi.

Calon pembeli yang mendapatkan keterangan yang akurat mengenai status rumah pasti tak akan meragukan Anda. Termasuk keberadaan sertifikat yang dijadikan jaminan.

4. Minta down payment (DP) saat over kredit

Tips berikutnya saat memasarkan rumah dijual di DKI Jakarta adalah meminta calon pembeli membayar down payment (DP). Uang muka menjadi salah satu bukti kesepakatan yang terjadi di antara pemilik rumah dengan konsumen yang kelak menempati properti.

Di sisi lain, Anda harus mewaspadai kemungkinan penolakan over kredit dari pihak bank. Pastikan calon pembeli memahami situasi tersebut sebelum transaksi dijalankan.

5. Siapkan dokumentasi rumah yang dijual

Satu lagi langkah yang sebaiknya Anda siapkan adalah dokumentasi rumah KPR yang hendak dipasarkan. Caranya dengan memotret properti dari berbagai sisi, baik eksterior maupun interior. Video singkat juga akan membantu calon pembeli mengetahui kondisi hunian tersebut.

Dokumentasi juga dapat dijadikan bukti saat Anda berhadapan dengan situasi-situasi tak terduga. Dengan begitu, status kepemilikan rumah tetap terjaga sampai pindah ke tangan pembeli.

Itulah cara sampai tips mempersiapkan rumah dijual di DKI Jakarta dengan cicilan KPR. Mudah-mudahan membantu Anda saat mengurus properti sampai menemukan calon pembeli yang tertarik menempatinya.

0 Komentar

Blog lainnya

8 Tips Jual Beli Rumah Lelang

8 Tips Jual Beli Rumah Lelang

Meskipun banyak orang memiliki impian untuk memiliki rumah sendiri, banyak yang belum bisa meraih impian tersebut karena keterbatasan dana. Oleh karena itu, mereka kemudian mencari peluang untuk ...