Naik

Alasan Dan Tips Renovasi Sebelum Jual Beli Rumah Supaya Dilirik Konsumen

Alasan Dan Tips Renovasi Sebelum Jual Beli Rumah Supaya Dilirik Konsumen

Pada situasi-situasi tertentu, renovasi perlu Anda lakukan sebelum mengurus prosedur jual beli rumah. Langkah tersebut memang akan mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Namun, kondisi rumah yang kurang tertata bahkan rusak di sejumlah bagian tak hanya membuatnya kurang menarik, melainkan juga memperkecil peluangnya terjual cepat.

Alasan melakukan renovasi pada rumah

Lantas, apa saja alasan yang membuat renovasi perlu dilakukan pada rumah? Berikut beberapa faktor yang membuat tindakan tersebut patut Anda pertimbangkan:

1. Kerusakan struktur bangunan

Seperti yang disinggung, kerusakan struktur bangunan berdampak pada proses jual beli rumah. Perbaikan harus segera dilakukan sebelum ada bagian hunian yang membahayakan Anda. Kalau terus diabaikan, masalah tersebut bukan hanya membuat penghuni kurang betah, tetapi juga sampai mengganggu kesehatan fisik maupun mental.

2. Harus mengganti struktur atau material

Hadirnya struktur yang lebih kuat atau material yang lebih awet dapat membantu meningkatkan kekuatan maupun ketahanan hunian. Anda yang punya anggaran lebih bisa merenovasi struktur atau mengganti material dengan yang lebih baru. Langkah tersebut bakal menjadi nilai lebih di mata calon pembeli yang berminat membeli rumah lama dengan bangunan kokoh.

3. Menambah atau memperluas ruangan

Renovasi sebelum jual beli rumah kadang dilakukan karena desakan menambah atau memperluas ruangan. Perubahan tersebut bisa saja diambil untuk memperoleh target audiensi yang mereka incar. Misalnya, keluarga kecil yang sudah punya anak. Jenis konsumen tersebut umumnya memerlukan dua atau tiga kamar tidur untuk menjaga privasi para penghuni.

4. Mengubah desain atau konsep rumah

Desain rumah jelas berdampak pada ketertarikan calon konsumen. Anda yang pengin segera melepaskan hunian dapat mengubahnya menjadi konsep yang diminati. Misalnya rumah minimalis yang diincar orang-orang yang tinggal di kawasan urban. Pastikan pula pendekatan ini sesuai dengan biaya yang dialokasikan buat renovasi.

5. Punya anggaran yang mencukupi

Jika anggaran yang dikumpulkan memungkinkan buat renovasi, Anda tak perlu ragu buat meneruskan tindakan tersebut dalam proses jual beli rumah. Namun, perubahan yang dilakukan terhadap properti pun sebaiknya punya tujuan menguntungkan. Misalnya menjaring calon pembeli yang menyukai desain tertentu atau demografi tertentu seperti pasutri baru.

6. Kurang sesuai dengan fengshui bangunan

Alasan lainnya yang mendasari seseorang merenovasi rumah adalah fengshui yang tak sesuai. Beberapa pemilih properti memegang panduan tersebut untuk menjaga kenyamanan para penghuni hingga keselamatan selama menetap. Perencanaan serta perhitungan matang pun bakal dilakukan sampai rumah memenuhi fengshui yang direkomendasikan.

7. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan

Satu lagi alasan yang membuat renovasi diperlukan adalah meningkatkan kenyamanan maupun keamanan. Dalam hal ini, Anda akan menjumpai sejumlah tindakan seperti perbaikan pada ventilasi udara, sumber pencahayaan, hingga saluran air. Harga jual beli rumah yang mampu memenuhi kedua aspek ini dijamin bakal kompetitif saat masuk pasaran.

Tips renovasi rumah sebelum menjualnya

Setelah mengetahui alasan renovasi, Anda akan lebih mudah mempersiapkannya. Tahapan yang dilalui barangkali terasa rumit dengan proses panjang apabila perubahannya cukup banyak. Untuk itu pula Anda perlu berhati-hati saat mengambil setiap langkah pengerjaannya.

Maka, dalam merenovasi rumah, Anda sebainya memperhatikan hal-hal berikut:

1. Temukan kontraktor berpengalaman

Renovasi pada rumah yang hendak dijual sebaiknya ditangani pihak ketiga. Langkah awal yang sebaiknya Anda lakukan ialah menemukan kontraktor yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Pasalnya, mereka sudah tahu standar sampai solusi yang perlu diambil di lapangan.

Anda dapat mencari kontraktor khusus renovasi melalui penelusuran online. Namun, untuk menemukan penyedia layanan terpercaya, tanyakan kepada orang-orang yang pernah memakai jasa tersebut. Pelajari pula proyek-proyek yang ditangani untuk memperoleh gambaran.

2. Prioritaskan bagian rumah yang perlu direnovasi

Anda yang punya bujet terbatas dalam jual beli rumah dapat mengakali renovasi dengan memprioritaskan bagian-bagian yang perlu ditangani. Dalam hal ini, carilah area-area yang sudah rusak parah dan dapat menyebabkan kecelakaan saat terlalu lama diabaikan.

Sebagai panduan, dapur dan kamar mandi merupakan salah satu area rumah yang sepatutnya mendapatkan atensi utama. Mengapa demikian? Bagian-bagian rumah tersebut sering mengalami kontak dengan api, air, dan kandungan bahan lain yang mengubah ruangan.

3. Tentukan tema khusus pada interior hunian

Seperti yang dibahas, desain menjadi aspek yang tak jarang mendorong orang-orang merenovasi rumah. Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan tema yang ingin diaplikasikan. Termasuk pada area dalam atau interior yang akan calon pembeli survei dalam proses jual beli rumah.

Kombinasi warna, material perabot, hingga sumber pencahayaan dapat membantu Anda dalam menyiapkan interior rumah yang nyaman. Perhatikan pula kemudahan pemeliharaan yang membantu menjaga ketahanan konsep sekaligus membuat penghuni berikutnya betah.

4. Gunakan bahan atau material kualitas tinggi

Anda yang barangkali memakai pihak ketiga akan lebih mudah dalam menentukan bahan atau material bagus buat menunjang renovasi. Tak ada salahnya juga buat mempelajari masing-masing kelebihan dan kekurangan bahan untuk mengoptimalkan pemakaiannya.

Jika memungkinkan, ikut riset langsung bersama kontraktor ke toko material bangunan. Langkah tersebut juga membantu Anda saat harus membeli bahan tertentu untuk perbaikan skala kecil. Jadi, tak ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan.

5. Perhatikan instalasi listrik dan saluran air

Instalasi listrik serta saluran air sangat diperhatikan konsumen dalam riset jual beli rumah. Untuk mencegah kerusakan, pihak kontraktor biasanya memutus dulu jalur kabel maupun pipa. Tujuannya adalah menjaga keamanan dan keselamatan selama bekerja.

Pada kasus tertentu, kontraktor bisa saja meminta pemilik rumah untuk mengganti komponen-komponen tersebut. Alasannya untuk menekan risiko korsleting, kebakaran, sampai pengolahan air yang kurang optimal. Oleh karena itu, Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan berkala.

6. Cek kondisi atap dan struktur rangkanya

Tak sedikit calon pembeli yang membatalkan transaksi gara-gara menemukan atap rumah bolong-bolong sampai pecah. Maka, penting bagi Anda untuk mengecek kondisi atap beserta struktur pada rangka yang menopangnya untuk menekan risiko kerusakan.

Selain atap dan rangka, cek pula langit-langit alias plafonnya. Bagian tersebut sebaiknya bebas retakan atau gompal. Kemudian, kalau memakai gypsum sebagai material utama, ikat secara rutin bagian permukaannya dengan warna cerah.

7. Pantai proses renovasi sampai akhir

Mengawasi proses renovasi membantu Anda dalam beberapa hal. Sebut saja estimasi jual beli rumah yang akan dipromosikan kepada target audiensi. Kemudian, Anda juga bisa mengetahui cara kerja kontraktor, mencakup pengalamannya dalam renovasi bangunan.

Manfaatkan juga kesempatan ini buat konsultasi bersama kontraktor. Dengan begitu, Anda bisa menerapkan pemeliharaan lanjutan untuk menjaga kualitas hasil pekerjaan mereka. Langkah ini akan membuat properti terlihat seperti baru di mata calon pembeli.

Melalui penjelasan ini, Anda diharapkan dapat memahami alasan sampai tips renovasi. Jadi, tahap jual beli rumah bakal berlangsung lancar sampai menemukan calon pembeli potensial.

0 Komentar

Blog lainnya