Naik

Tips Jual Beli Rumah Aman Di DKI Jakarta, Anti Penipuan!

Tips Jual Beli Rumah Aman Di DKI Jakarta, Anti Penipuan!

DKI Jakarta memang jadi salah satu kota paling sibuk di dunia dengan perkembangan ekonomi yang besar juga. Bukan tidak mungkin jika ada palang iklan rumah di jual di DKI Jakarta memiliki banyak peminatnya.

Meski begitu, jika anda berminat untuk beli pun juga harus hati – hati untuk menghindari penipuan. Bisa saja anda malah ditipu ratusan juta atau bahkan data anda malah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Tips Jual Beli Rumah yang Aman

Karena di kota metropolitan sangat rawan dengan penipuan, yuk ketahui dulu cara aman jual beli agar tidak tertipu. 

1. Legalitas Dokumen

Rumah yang aman di transaksi jual beli pasti punya sertifikat resmi seperti SHM dan IMB. Dua dokumen ini paling penting dan wajib dipastikan sebelum beli atau bertransaksi. Jangan hanya cek kalau rumah punya dua dokumen ini saja, melainkan kevalidannya juga.

Sertifikat ini penting jika anda beli rumah entah dari Bank atau perorangan. Kalau perorangan atau pribadi, pastikan kalau atas nama rumah tersebut langsung milik orang yang menawarkannya. Jadi, kalau sudah dealing lebih mudah untuk proses balik nama.

2. Reputasi Pemilik

Kadang, ada saja pemilik yang memang punya catatan kriminal atau peristiwa tertentu. Termasuk juga saat jual beli rumah. Daripada anda sendiri yang menyesal nantinya, lebih baik cari tahu dan perhatikan betul reputasi si pemilik atau penjual.

Kalau saja anda menemukan rumah dijual di DKI Jakarta dengan harga yang sangat rendah, anda juga wajib mencurigainya. Properti apalagi rumah jelas tiap tahun selalu naik. Kalau dijualnya terlalu miring? Sudah pasti ada yang disembunyikan.

Cari tahu apakah rumah tersebut sengketa atau tidak, cari tahu juga riwayat pemiliknya. Anda bisa bertanya ke tetangga dekat lingkungannya. Beli rumah memang mimpi banyak orang, tapi kalau ternyata rumahnya bersengketa, siapa juga yang mau beli?.

3. Periksa Kondisi Bangunan

Penting, sebelum bertransaksi pastikan kalau rumah atau bangunannya dalam kondisi layak. Bukan banyak keropos atau bahkan hampir 80% harus diganti, bisa rugi. Nah, anda wajib melakukan pemeriksaan dan pastikan kalau tidak ada kerusakan yang tersembunyi.

Periksa kondisi bangunan dari kerusakan, terutama kusen atap karena ditakutkan jika rusak bisa roboh saat ditinggali, selain itu di luar bangunan juga bagaimana pembuangannya, air, listrik dan sebagainya.

Yang lebih penting lagi, sebisa mungkin anda juga harus pilih rumah yang berada di lingkungan yang aman. Kalau di Jakarta sudah pasti pilih yang bukan area rawan banjir. Selain pilih area yang aman dari banjir, juga pilih lingkungan yang aman.

Ada pos keamanan juga faktor tambahan, jadinya anda tinggal disana juga merasa aman karena lingkungannya sudah aman.

4. Jangan Bertransaksi Dengan Pihak Ketiga

Tentu tidak semua pihak ketiga penipuan, tapi lebih baik daripada memakan banyak waktu untuk memilih pihak ketiga yang terpercaya, lebih baik tidak usah bertransaksi pakai pihak ketiga. Sudah lama, belum juga kalau bisa dipercaya.

Pihak ketiga cenderung beresiko karena bisa saja anda akan rugi materi. Kalau bisa, langsung saja bertransaksi antara penjual dan pembeli. Lebih cepat dan lebih aman.

Kalaupun ada pihak ketiga, jadikan sebagai saksi pada saat pembuatan dokumen – dokumen setelah tanda tangan surat bukti pembelian dan kepemilikan dan lain sebagainya. Jadi, proses transaksi jauh lebih aman, 

Dan usahakan pula kalau pihak ketiga adalah pihak yang anda ketahui juga. Jadi mudah juga untuk berkomunikasi.

Ternyata Begini Cara Pilih Lokasi Rumah

Nah, informasi cara jual beli yang aman sudah tahu, selanjutnya harus tau juga bagaimana caranya memilih lokasi rumah yang nyaman ditempati. Kalau menemukan hal ini, wajib banget untuk pertimbangkan beli. Apa saja?.

1. Akses mudah

Pertama, kalau akses fasilitas umum kemanapun itu mudah, langsung pertimbangkan beli. Walaupun di Jakarta sekalipun, tidak semua rumah punya akses yang gampang apalagi untuk transportasi umum yang paling dibutuhkan.

Kalau akses ke fasilitas umum seperti transportasi, rumah sakit dan sekolah mudah, wajib banget untuk dipertimbangkan membelinya.

2. Dekat ke kantor

Jangan pilih rumah yang jaraknya jauh dari tempat kerja. Walaupun rumah dekat akses transportasi tapi kalau butuh berhenti di banyak stasiun atau halte pasti banyak lelahnya bukan? 

Lebih baik pasti beli rumah yang jaraknya cukup dekat dari tempat kerja. Atau paling tidak, anda hanya butuh berhenti di satu pemberhentian saja. Jadi, tenaganya tidak habis dijalan. Kalaupun bangun telat juga tidak sampai satu jam lebih.

3. Lingkungan aman

Biasanya, yang buat betah tinggal di rumah bukan hanya karena rumahnya punya desain yang nyaman, tapi juga karena lingkungannya yang aman juga.

Semakin lingkungannya aman, apalagi kalau tetangganya juga ramah pasti anda juga enggan untuk pergi apalagi sampai menjualnya kan? Jadi, pastikan kalau lingkungannya tenang dan nyaman untuk ditempati.

4. Dekat pasar atau perbelanjaan

Perlu pertimbangkan rumah yang dekat dengan pasar atau pusat perbelanjaan. Semakin dekat semakin mudah kalau saja butuh sesuatu tidak perlu susah payah berkendara melewati banyak wilayah baru sampai di pasar.

Dekat pasar ini juga mendukung anda yang ingin terapkan hidup hemat dan sehat dengan masak sendiri. Sesekali jajan diluar boleh saja, tapi kalau dekat pasar pasti inginnya hanya belanja dan makan masakan rumah.

5. Kehidupan sosial budaya

Sebisa mungkin jangan pilih rumah yang ada di daerah yang memiliki kehidupan sosial dan budaya yang kurang baik, seperti dekat dengan tempat hiburan malam.

Sebenarnya, ini cukup mengganggu kenyamanan dan banyak juga kasus yang terjadi tempat hiburan malam banyak ditentang warga sekitar karena memang cukup mengganggu kenyamanan.

Lebih baik, carilah rumah yang memang berada di daerah pemukiman saja. Sudah pasti isinya hanya rumah – rumah warga, kalau keluar dari pemukiman baru menuju pusat hiburan, perbelanjaan dan lainnya, jadi tidak mengganggu istirahat.

6. Fleksibilitas ruang

Kadang, rumah dijual di DKI Jakarta memang tidak semuanya punya fleksibilitas ruang yang bagus. Ada juga rumah terlalu padat pasti tidak memiliki ruang yang cukup, bahkan untuk jalan saja rasanya sempit sekali.

Nah, kalau menemukan rumah yang punya fleksibilitas ruang tidak hanya di dalam rumah tapi juga di lingkungan luar rumah, pertimbangkan untuk beli.

Jadi, anda yang tinggal pun juga tidak merasa engap karena terlalu sesak. Memang jarang, tapi kalau menemukannya harus dipertimbangkan untuk membelinya.

Itu tadi beberapa tips jual beli rumah yang aman dan anti penipuan serta cara ampuh untuk pilih lokasi rumah yang tepat untuk ditinggali. 

Ingat, pastikan budget juga harus siap karena harga properti apalagi di Jakarta juga tidaklah murah. Yang penting, pastikan rumah legal dan jangan cuma melihat kalau harganya murah.

0 Komentar

Blog lainnya